LOBANG JEPANG
Pada liburan dua tahun yang lalu, aku
dan kakak-kakakku pergi ke tempat wisata bersama-sama. Kami kesana menggunakan
angkutan umum. Saat naik angkuatan umum ternyata kami yang pertama naik,
terpaksa kami banyak berhenti untuk menaiki penumpang yang lain. Penumpang yang
banyak adalah ibuk-ibuk karena mereka mau ke pasar untuk membeli bahan makanan
buat masak. Angkutan umum berhenti di pasar, maka dari itu kami harus berjalan
ke Lobang Jepang yang jaraknya lumayan jauh.
Saat
tiba di Lobang Jepang teryata sangat ramai, didepan Lobang Jepang terdapat
denah Lobang Jepang yang menunjukkan kami kemana jalannya untuk masuk ke Lobang
Jepang. Untuk masuk ke Lobang Jepang, maka kami harus membayar sebesar
5000 rupiah. Ada tangga yang dibuat untuk
masuk ke Lobang Jepang karena ramai kami harus berhati-hati untuk turun ke
dalam Lobang Jepang.
Didalam
Lobang Jepang sangat gelap, hanya ada beberapa tempat yang mempunyai
lampu. Karena gelap kakak saya membuat
orang takut dangan membunyikan musik kuntilanak tertawa dan ada beberapa orang
yang dekat kami dia takut, tetapi kakak saya malah dimarahin dengan pengunjung
yang lainnya, melihat itu saya dan kakak yang lain pun tertawa dengan
diam-diam.
Kami
pun terus berjalan dan melihat ruang-ruang yang ada disana, seperti: ruang makan,
ruang belajar, dapur, WC, dan ruang pemantauan. Begitu banyak tempat yang telah
kami kunjungi, dan akhirnya kami tersesat tidak tahu jalan untuk kembali ke
pintu masuk yang tadi. Untung saja ada petugas yang membantu kami untuk
kembali. Setelah bersenang-senang kami pun pulang dengan hati ceria.