Jogging di CPI

Jogging di Cevron Pasifik Indonesia


         Pada bulan puasa tahun lalu, dihari minggu, saya bersama teman-teman saya pergi jogging ke Chevron. Kami jogging untuk menyenangkan hati dipagi hari pada minggu pertama puasa. Kami awalnya shalat shubuh berjamaah di mushala kemudian teman-teman saya mengajak untuk jogging, saya pun setuju dan bersepakat kembali ke rumah dan bersiap-siap, setelah itu cepat kembali ke mushalla. Semuanya pun berkumpul dan kami berangkat untuk jogging.

            Diperjalanan kami sangat bergembira, ketika tiba di pintu kecil menuju Cevron, rupanya pintu masih tertutup terpaksa kami harus menuju Get yang ada di paling ujung sana,yaitu Get 4/Get sormin. Setelah kami masuk area Cevron, kami pun berdiskusi sebentar untuk pergi ke permainan yang mana, kami pun memutuskan untuk ke permainan yang ada di depan gang melur untuk itu kami harus lewat jalur kanan.

            Setelah tiba disana, kami memilih permainan yang kami sukai, tetapi banyak yang memperebutkan ayunan. Kami pun melakukan pertandingan siapa yang paling tinggi/kencang memainkan ayunan. Saya lebih suka main jalan nggunakan tangan dengan bergantung di salah satu permainan yang ada di sana. Setelah lama bersenang-senang kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah. Walaupun lelah tapi menyenangkan.

Lobang Jepang Di Bukittinggi, Sumatera Barat

LOBANG JEPANG


                 Pada liburan dua tahun yang lalu, aku dan kakak-kakakku pergi ke tempat wisata bersama-sama. Kami kesana menggunakan angkutan umum. Saat naik angkuatan umum ternyata kami yang pertama naik, terpaksa kami banyak berhenti untuk menaiki penumpang yang lain. Penumpang yang banyak adalah ibuk-ibuk karena mereka mau ke pasar untuk membeli bahan makanan buat masak. Angkutan umum berhenti di pasar, maka dari itu kami harus berjalan ke Lobang Jepang yang jaraknya lumayan jauh.

            Saat tiba di Lobang Jepang teryata sangat ramai, didepan Lobang Jepang terdapat denah Lobang Jepang yang menunjukkan kami kemana jalannya untuk masuk ke Lobang Jepang. Untuk masuk ke Lobang Jepang, maka kami harus membayar sebesar 5000  rupiah. Ada tangga yang dibuat untuk masuk ke Lobang Jepang karena ramai kami harus berhati-hati untuk turun ke dalam Lobang Jepang.

            Didalam Lobang Jepang sangat gelap, hanya ada beberapa tempat yang mempunyai lampu.  Karena gelap kakak saya membuat orang takut dangan membunyikan musik kuntilanak tertawa dan ada beberapa orang yang dekat kami dia takut, tetapi kakak saya malah dimarahin dengan pengunjung yang lainnya, melihat itu saya dan kakak yang lain pun tertawa dengan diam-diam.

            Kami pun terus berjalan dan melihat ruang-ruang yang ada disana, seperti: ruang makan, ruang belajar, dapur, WC, dan ruang pemantauan. Begitu banyak tempat yang telah kami kunjungi, dan akhirnya kami tersesat tidak tahu jalan untuk kembali ke pintu masuk yang tadi. Untung saja ada petugas yang membantu kami untuk kembali. Setelah bersenang-senang kami pun pulang dengan hati ceria.